Sabtu, 31 Oktober 2015

REVIEW: DAILY LIFE OF CLUMSY TOMOKO

Pagi baru di hari pertama bulan November.
sumber: myselfcam
Hari ini mau review komik yang sebenarnya dibeli di bulan Oktober, tapi baru sempat reviewnya sekarang. Sebenarnya beli komik ini cuma kebetulan karena sebelumnya belum ada baca referensi tentang komik ini. Awalnya mau melengkapi koleksi the wimpy kids, tapi di deretan buku-buku aku lihat ini komik cukup eyecatching pada covernya. Untungnya ada satu komiknya yang sudah dilepas pembungkusnya jadi bisa liat-liat dulu isinya gimana.
Wow, asik banget pas liat banyak gambarnya (ya iyalah namanya juga komik…) yang didominasi warna putih, hitam, abu-abu dan merah muda. Langsung deh ngambil keputusan untuk beli komik ini. Emang gitu yach, sering apa yang ditargetkan untuk dibeli di awal eh malah beli yang lain (jadilah the wimpy kids masuk buy list bulan ini mungkin).


Komik yang berjudul DAILY LIFE OF CLUMSY TOMOKO dibuat oleh Suzuki Tomoko. Nama pengarangnya sama ya dengan tokoh di komik ini, apa mungkin ini emang pengalaman nyata sang penulis yach? Jadi, komik ini berasal dari negeri sakura dan dialihbahasakan oleh Penerbit Haru yang notabenenya banyak mengeluarkan novel-novel dari luar negeri Indonesia seperti Jepang, korea dan yang terbaru Filiphina. 

Sesuai dengan judulnya Tomoko muncul sebagai pemeran utama. Tomoko adalah sosok gadis penakut, namun di sanalah muncul pengalaman yang unik di kehidupan sehari-harinya. Yuk kenalan dulu dengan Tomoko!
Sumber: homepage tomoko

Mudah gugup dan berdebar-debar karena hal sepele.
Si super penakut yang seenaknya menjadikan kejadian sehari-hari yang biasa menjadi suatu petualangan besar. Meski demikian, dia punya sisi kuat.
Tidak suka telepon dan jamur.

Benar saja, di komik ini tidak menawarkan fantasi yang tinggi dengan tempat-tempat khayalan yang menakjubkan. Tapi semua yang ada di komik ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Seperti aktivitas berbelanja, makan, bertemu teman-teman, salon sampai perjalanan ke luar negeri. Sangat biasa namun dengan sifat penakut Tomoko menjadikan hari-hari yang dilaluinya menjadi luar biasa.
Saat baca ini aku banyak senyum plus angguk-angguk karena emang banyak juga kejadian-kejadian yang ada di komik ini aku alami sendiri. Salah satunya saat Tomoko ada di tempat karaoke.

Sumber:Myselfcam
Kalau ada pelayan masuk, aku nggak bisa nyanyi.

Hayo, siapa yang juga pernah ngalami ini? Lagi asik-asik nyanyi, eh ada pelayan yang masuk seketika itu kita membeku nggak ngeluarin suara padahal lirik lagu di monitor terus berlalu. Kkk
Cerita yang unik dan gambar yang lucu sukses menghibur diriku.
Salah satu kesenanganku saat membaca sebuah buku ialah membaca tentang penulisnya. Di bagian akhir komik ini sedikit dijelaskan mengenai Suzuki Tomoko yang lahir di Tokyo, tahun 1977 yang kalau sekarang berarti berumur 38 tahun. Buku ini terbit di tahun 2005 itu berarti saat Suzuki Tomoko berumur 28 tahun. Dia mulai menulis setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai editor di sebuah penerbit. Sedari kecil dia adalah gadis penakut yang sok kuat. Dia pernah mengajak temannya, “Ayo kita ngobrol tentang cerita seram” tapi sepanjang kegiatan itu berlangsung dia terus menutup telinganya. Itu sekilas tentang Suzuki Tomoko, cukup singkat namun untunglah ada homepage yang dicantumin sehingga kita bisa mengenal Suzuki Tomoko lebih dalam. Inilah hasil stalking-an ku.
sumber: homepage tomoko

Karena nggak punya kemampuan bahasa Jepang alhasil aku geleng-geleng tanda tidak mengerti. Namun mengandalkan intuisi alias nebak nebak aku nemu gambar ini. Saat aku coba translate (tentunya pake alat bantu google translate), ternyata ini DAILY LIFE OF CLUMSY TOMOKO VOLUME 2. Wiih, asik nggak tuh. Nggak sabar nunggu Penerbit Haru terbitin volume keduanya. Di jepang komik ini udah terbit pada 3 Februari 2006.
Sekian aja yach reviewnya, buat yang tertarik baca komik ini silahkan baca sendiri alias beli sendiri tentunya dengan uang sendiri yach!!!




Kamis, 22 Oktober 2015

REVIEW: Jangan Cuma Berserah Diri: Temukan Takdir Anda dengan Menggali dan Melesatkan Bakat serta Potensi Diri

Penulis       : AN. Ubaedy
Judul        : Jangan Cuma Berserah Diri:
Temukan Takdir Anda dengan Menggali dan Melesatkan Bakat serta Potensi Diri
Tahun        : 2010
Penerbit     : Sakanta Publisher

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat-Ku) kepadamu dan jika kamu mengingkarinya, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS Ibrahim [14]: 7)
       Isi salah satu ayat di dalam Al Quran di atas cukup untuk menjadi alasan kita untuk mengubah pola pikir lama dengan yang baru. Itulah poin utama dari buku yang dikarang oleh AN. Ubaedy ini. Selama ini banyak yang memiliki pola pikir seperti ini, ada nikmat maka ada syukur. Yang paling tepat adalah sebaliknya, karena dalam Al Quran menjelaskan bahwa kalau seseorang bersyukur, maka nikmat hidupnya akan bertambah banyak. Amin.
            Sukses bukanlah takdir tetapi hasil dari apa yang kita perjuangkan. Tiada ada kesuksesan tanpa ada usaha atau ikhtiar. Dalam buku ini kita dipandu untuk menemukan takdir kesuksesan kita dengan cara menggali dan melesatkan bakat serta potensi diri sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT. Ada lima tahapan pokok dalam menggapai kesuksesan yaitu
1)      Mengeksplorasi Bakat
2)      Menemukan Kecerdasan Dominan Yang Miliki
3)      Meningkatkan Keahlian
4)      Melatih Kemampuan Dalam Mengubah Tekanan Menjadi Tantangan

5)      Mendinamiskan Batin
Pada tahap awal untuk menggapai kesuksesan maka kita perlu untuk memahami kelebihan dan kekurangan kita sehingga kita akan mampu menemukan potensi atau bakat yang kita miliki. Bakat terbagi menjadi dua yaitu bakat untuk menjadi orang yang sukses (successful exemplary people) dan bakat yang dapat membuat orang itu menjadi luar biasa (extraordinary). Adapun beberapa syarat bagi kita untuk mengaktualisasikan bakat, yaitu
Pertama, memiliki arah dan sasaran hidup yang jelas dan bertahap.
Kedua, memperjuangkannya dengan komitmen yang tinggi.
Ketiga, membangun kelayakan untuk dipercaya oleh orang lain (trust and credibility).
Keempat, memiliki kemampuan komunikasi yang bagus.
Kelima, memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar (learner).

        Syarat agar kita bisa dengan mudah menghentikan kekufuran adalah menemukan berbagai bentuk kecerdasan dominan yang kita miliki, ini adalah tahap kedua dalam mencapai kesuksesan. Menyadari betapa banyaknya kecerdasan yang kita miliki itu, akan memudahkan kita memahami betapa banyaknya nikmat Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mengetahui dan menyadari adanya nikmat Tuhan yang tak terhitung itu akan memudahkan kita bersyukur dan menghentikan opini-opini yang berbau kekufuran. Perlu dicatat nih karakteristik orang Berprestasi Tinggi, seperti:
  • Punya kesadaran-diri yang bagus.

Mereka punya pengetahuan mendalam tentang apa kelemahan dan kelebihan dirinya; tahu kapan memerintah dan melarangnya; tahu caranya bagaimana mengubah sesuatu yang dirasakan negative menjadi positif. 
  • Punya tujuan spesifik.

Mereka punya sasaran yang jelas dan jelas-jelas mereka perjuangkan. Mereka tidak sekedar menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Mereka memiliki sasaran dalam setiap aktivitasnya.
  • Punya jaringan atau hubungan yang kokoh.

Mereka punya kemampuan dalam menjalin hubungan yang harmonis dalam waktu yang relative lebih panjang.
  • Punya idealism yang tinggi.

Mereka punya tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Mereka punya cita-cita yang jauh ke depan, punya visi, punya motivasi dan aksi.
  • Punya keahlian dalam mempraktekkan ide.

Mereka memang punya sasaran, punya target, punya cita-cita tetapi bukan hanya itu yang mereka miliki. Mereka juga punya kemampuan dalam mempraktekkan ide-idenya. Mereka pandai dalam mengambil keputusan yang didasari akal sehat. Mereka sudah belajar membuat keputusan yang bisa dijalankan.
  • Punya kuriositas yang luar biasa.

Mereka membuka pikirannya untuk mengetahui informasi yang berkembang, menyerap ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi, dan banyak bertanya untuk mendapatkan banyak jawaban.
  • Selalu melakukan pengembangan diri.

Mereka selalu meningkatkan job skill dan juga mental skill. Mereka selalu menambah pengetahuan, pengalaman, pergaulan, pembelajaran dan praktek.
Pada tahap ketiga, setelah kita menemukan bakat dan mengetahui jenis kecerdasan yang kita miliki, maka kita perlu meningkatkan keahlian. Ada dua istilah baru yang aku kenal setelah membaca buku ini yaitu TC dan DC. Apa itu? TC (Thereshold Competency) adalah karakteristik utama (biasanya pengetahuan dan keahlian dasar) yang dimiliki oleh seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara wajar atau normal, namun tidak membedakan apakah yang bersangkutan menunjukkan kinerja atau prestasi tinggi atau biasa-biasa saja. DC (Differentiating Competency) adalah karakteristik yang dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja tinggi dan yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja rendah atau kurang. Kesimpulannya, mungkin keahlian yang kita miliki saat ini juga dimiliki oleh orang lain. Namun, kita bisa membuat sesuatu hal sehingga keahlian kita menjadi sesuatu yang unik yang berbeda dengan orang lain (seperti gambaran DC).

            Pada tahap keempat kita diminta untuk mengubah tekanan menjadi tantangan. Dalam hidup tidak ada orang yang tidak memiliki masalah. Apalagi bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan. Sebelum tidak di puncak kesuksesan, perlu banyak tantangan dan tekanan yang harus dihadapi. Tidak jarang hal tersebut membuat putus asa bahkan menyerah atas ketidakpuasan hasil yang kita peroleh dari hal yang kita perjuankan. Untuk mengubah ketidakpuasan menjadi motivasi kita lebih maju adalah menyadari bahwa ketidakpuasaan itu bisa kita gunakan sebagai pemacu dan menggunakannya untuk memacu diri. Banyak orang yang sanggup menggunakan ketidakpuasannya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi atau untuk memperbaiki dirinya. Kemudian merealisasikan ke dalam program perbaikan.

Tahap terakhir yang harus kita lakukan untuk menggapai kesuksesan yang kita inginkan ialah mendinamiskan batin. Mengapa perlu? Seperti gambaran Imam Syafe’I tentang kehidupan bak air. Air itu kalau mengalir terus, ia akan menjadi bersih dan membersihkan. Beberapa langkah untuk mendinamiskan batin yaitu:
  • 1)      Naikkan keinginan anda untuk “Menjadi” atau “Memiliki”. Jika anda pernah punya keinginan untuk menjadi karyawan dan sekarang sudah menjadi karyawan, maka ketika keinginan itu sudah dicapai, naikkan lagi standar anda (be more and have more).
  • 2)      Tambahlah semangat anda untuk belajar, tambahlah materi yang anda pelajari, tambahlah kecepatan anda dalam mempelajari materi baru yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan itu.
  • 3)      Tambahlah apa yang anda lakukan. Tambahlah cara yang anda gunakan untuk melakukan sesuatu. Tambahlah kuantitas yang anda lakukan. Tambahlah kualitas yang anda lakukan (do more).
  • 4)      Tambahlah jumlah orang yang anda kenal.
  • 5)      Perbaiki cara anda dalam menghadapi masalah.


Sebagai bagian penutup, AN. Ubaedy memberikan pemaparan pentingnya akan konsep diri yaitu apa yang kita persepsikan terhadap diri kita; bagaimana kita mempersepsikan diri sendiri. Pada bagan di bawah ini menjelaskan bagaimana membangun konsep diri yaitu kita perlu menambah pengetahuan, pengalaman dan pergaulan. 
Semoga review kali ini bermanfaat bagi kalian karena sumber dari tulisan ini benar-benar buku yang menurutku sangat berkualitas. Buku ini mampu mengubah pola pikirku, mampu memberikan motivasi dan sebagai acuanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. – Ana ©

(Type: Literasi Helvetica Books)

REVIEW: 99 Cara Berpikir Ala Sherlock Holmes

Dalam buku “99 Cara Berpikir Ala Sherlock Holmes” terbitan Grasindo, kita bisa belajar atau mengasah kemampuan berpikir kita. Buku ini masuk kategori Pengembangan Diri di mana harapannya setelah membaca buku ini kita memiliki kepribadian yang lebih baik daripada sebelumnya. Setuju sekali dalam penulisan buku ini, Monica Anggen menggunakan Sherlock Holmes sebagai tokoh acuan dalam “Meningkatkan Kemampuan Berpikir”. Sherlock Holmes sangat terkenal dengan kecerdasan dalam memecahkan kasus yang rumit. Penyamaran, penalaran dan pola pikir Sherlock Holmes membuat siapa saja terkagum-kagum.
Dalam buku ini kita diberikan 99 cara untuk membentuk pola pikir baru layaknya sang detektif, Sherlock Holmes. Cara-cara ini sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari ataupun dalam meningkatkan prestasi kita disekolah. Pada bab 12 yang menjelaskan tentang “PERTANYAAN YANG SEHARUSNYA DITANYAKAN SEORANG PEMIKIR KRITIS”. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara kritis akan membantu kita mendapatkan hasil dan solusi yang terbaik. Apa yang terjadi?; Mengapa ini penting?; Apa yang tidak aku lihat?; Bagaimana aku mengetahuinya?; Siapa yang mengatakan hal itu?; dan Apa lagi? Bagaimana jika?.
Panca indera yang kita memiliki tidak hanya digunakan berdasarkan manfaat umumnya namun kita bisa menambah kecerdasan kita dengan mengoptimalkan panca indera. Tidak sekedar menggunakan tetapi memanfaatkannya sebaik mungkin. Seperti isi percakapan Sherlock Holmes dengan sahabatnya, Watson, dalam Skandal Bohemia: “Kau hanya melihat, tapi tidak mengamati”. Dengan mengamati kita bisa memperoleh lebih banyak informasi dibandingkan jika hanya melihat.
Buku ini juga memberikan cara yang dapat memperbaiki strategi belajar kita yang lebih baik. Bab 25 mengenai “Diskusi dalam Satu Frekuensi”, kita perlu memperbanyak teman diskusi untuk memperluas wawasan bahkan membantu dalam pencarian solusi-solusi. Seperti kebiasaan Sherlock Holmes yang selalu mendiskusikan kasus-kasus yang tengah ia hadapi dan bertukar pikiran kepada Watson.
Mungkin tidak perlu diingatkan tapi aku sepertinya sedang mengingatkan bahwa KITA HANYA HIDUP SATU KALI SEUMUR HIDUP. Pernahkah kalian berpikir sosok seperti apa kita yang dikenal oleh cucu-cuku kita saat kita sudah tiada? Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kehidupan nenek atau kakekku. Terinspirasi oleh Abraham Licoln aku jadi sangat gemar membuat jurnal yang berisi tulisan baik itu penting atau tidak penting. Membuat torehan-torehan yang bisa memberikan gambaran kehidupan kita kepada generasi masa depan kita. Ternyata kegiatan menulis bisa meningkatkan kemampuan berpikir. Sang pengarang, Sir Arthur Conan Doyle, menempatkan Watson sebagai sosok sahabat yang rajin dan tekun dalam mendokumentasikan kasus-kasus Sherlock Holmes. Tentunya itu sangat membantu dalam memecahkan kasus-kasus yang mungkin memiliki kemiripan pada kasus-kasus sebelumnya. Hal ini tentunya semakin menambah semangatku untuk menulis.
Sosok Sherlock Holmes dengan kecerdasan dan kemampuan yang tidak diragukan lagi tidak serta merta membuatnya menutup diri dari pergaulan luar. Sherlock Holmes memiliki pergaulan yang sangat luas tentunya pada salah satu kesempatan sangat membantunya dalam menyelesaikan kasus Skandal di Bohemia. Sangat berbeda pada gambaran umum sosok kutu buku yang biasanya membatasi diri terhadap orang-orang.

Selain beberapa manfaat seperti di atas, aku juga semakin mengenal tokoh fiksi Sherlock Holmes. karakter yang kuat yang sangat bisa kita contoh untuk memperbaiki kepribadian kita. Setelah membaca buku ini aku merasa seperti telah mendapatkan injeksi semangat dan motivasi untuk memulai tahun ajaran baru. Tahun ajaran baru dengan pola pikir yang baru. – Ana ©

REVIEW: THE NEW ADVENTURES OF SHERLOCK HOLMES

ALOHA!!! HAVE A NICE DAY!!!
Hari ini hari Jumat tepatnya hari kedua puluh tiga bulan September yang mana aku akan membahas  entri HELVETICA BOOK bergenre detective. Siapa yang tidak tahu Sherlock Holmes ? Mungkin sudah menginspirasi banyak orang. Petualangan-petualangan yang menakjubkan dan cerdas ini sudah diangkat dari film bahkan drama di mana diperanin oleh bintang-bintang papan atas hollywood pastinya. Jujur aku hanya tahu cerita Sherlock Holmes  dari film yang diperankan oleh Robert Downey jr, sedangkan cerita aslinya belum pernah aku baca. Syukurnya nemulah ini buku yang bisa menjadi awalku untuk lebih mengenal cerita Sherlock Holmes
Dalam buku ini ada 12 cerita Sherlock Holmes  yang sudah pastinya dikarang oleh Sir Arthur Conan Doyle.
    • A SCANDAL IN BOHEMIA

Bercerita tentang seorang Raja Bohemia yang akan menikah dengan putri kedua dari Raja Scandinavia, namun ada kegelisahan yang menyelimuti sang Raja. Tidak lain adalah wanita lain yang mengisi hatinya di masa lalu. Wanita itu memiliki surat dan foto beliau. Kedua benda tersebut menjadi ancaman bagi sang Raja kalau wanita itu, Irene Adler, akan merusak pernikahannya. Sang Raja meminta pertolongan Holmes untuk menyelamatkannya dari ancaman tersebut.
  •  A RED-HEADED LEAGUE

Berawal dari lowongan kerja dengan gaji yang cukup tinggi untuk pekerjaan ringan. Lowongan itu dinamakan Liga Rambut Merah karena anggotanya adalah orang-orang berambut merah. Jabez Wilson memperoleh pekerjaan tersebut tentunya karena ia memenuhi kualifikasi yang di minta salah satunya karena ia berambut merah yang membara. Keanehan terjadi disaat setelah dua minggu ia bekerja di mana yang dilakukannya hanyalah menyalin Encyclopedia Britannica, Liga Rambut Merah ditutup. Sebelumnya Jabez Wilson langsung menelusuri jejak ke mana para Liga Rambut Merah pergi, tapi pencariannya sia-sia. Kemudian Jabez Wilson menemui Holmes untuk memecahkan misteri Liga Rambut Merah.
  • A CASE OF IDENTITY

Mary Sutherland duduk di kereta bersama ibunya, sedangkan calon suaminya duduk di kereta yang berbeda. Setelah tiba di depan gereja untuk melangsungkan pernikahannya, calon suaminya tidak kunjung keluar dari kereta bahkan menghilang. Sebelumnya, pagi hari, calon suaminya terus mengatakan bahwa Mary harus terus setia padanya seolah-olah ia tahu bahwa ada sesuatu yang akan terjadi pada dirinya. Mary Sutherland meminta pertolongan Holmes untuk menemukan suaminya yang hilang.
  • THE BOSCOMBE VALLEY MISTERY

Tragedy lembah Boscombe, meninggalnya seorang pria bernama Charles McCarthy penuh misteri. Putranya adalah, James McCarthy, berada ditahanan sebagai tersangka. Sherlock Holmes tetap berupaya menguak tabir misteri itu untuk menemukan siapa pelaku sesungguhnya.
  •  THE FIVE ORANGE PIPS

Laki-laki muda, John Openshaw, mendatangi Holmes dengan wajah yang pucat seperti terbebani kecemasan yang luar biasa. Setelah kematian paman kemudian ayahnya dengan sebuah teror yang sama sebelum kematian. Sebelum kematian, mereka menerima sebuah surat berisi lima biji buah jeruk di mana terdapat inisial KKK pada surat tersebut. John Openshaw yakin apa yang menimpa paman dan ayahnya akan terjadi pada dirinya pula. Selain kasus ini aneh juga sangat berbahaya bagi John Openshaw.
  • THE MAN WITH THE TWISTED LIP

Seorang wanita ketakutan saat tiba-tiba suaminya hilang. Sebelumnya ia mendengar jeritan dan melihat suaminya dari sebuah jendela di lantai dua. Saat di cari, suaminya sudah tidak ada lagi di tempat tersebut dan hilang tanpa jejak. Seorang pengemis, pria berbibir sumbing, yang profesional ditahan dikepolisian karena di curigai memiliki keterlibatan atas kasus tersebut. 
  • THE BLUE CARBUNCLE

Sebuah berlian biru ditemukan pada tembolok angsa yang di santap oleh keluarga Peterson. Asal-muasal angsa dan sebuah topi cukup membingungkan apalagi ditambah dengan adanya sebuah berlian biru yang diketahui milik Countess of Morcar. John Horner, seorang tukang kayu, dituduh mencuri berlian itu dari kotak perhiasan sang countess. Jika John Horner sudah ditahan meskipun barang bukti tidak ada padanya, mengapa berlian yang hilang itu malahan ada di dalam tembolok seekor angsa?
  • THE SPECKLED BAND

Kematian Julia menyisakan kengerian dan misteri bagi saudari kembarnya yaitu Helen. Sebelum Julia menemui ajalnya, Helen sempat berbicara dengan Julia. Julia mengatakan ia mendengar siulan-siulan pada malam hari yang tidak didengar oleh Helen. Tiba-tiba Julia keluar kamar dengan ketakutan dan wajah pucat serta mengucapkan tentang pita berbintik. Tidak ada kejanggalan pada kamar tidurnya yang semua tertutup rapat oleh kemungkinan ada seseorang yang masuk tanpa izin. Jelas kematian Julia membawa misteri yang harus segera dipecahkan karena kemungkinan besar juga akan menimpa Helen.
  •  THE ENGINEER’S THUMB

Victor Hatherley, teknisi hidrolis, harus rela kehilangan ibu jarinya setelah insiden yang ia alami pada suatu malam di mana ia di ajak oleh seorang bernama KOLONEL LYSANDER STARK untuk memeriksa mesin kerja mereka. Nyawanya hampir melayang sampai seorang wanita yang tinggal di rumah itu yang sebelumnya menyuruh dia untuk pergi kemudian menolongnya. Victor cukup merasa penting untuk mengetahui siapa sebenarnya atau lebih tepatnya siapa mereka yang awalnya hanya memerlukan jasanya untuk mengecek mesin cap hidrolis, tetapi mengapa ia hampir kehilangan jiwanya.
  • THE NOBLE BACHELOR

Keluarga Lord St. Simon, Sang Bujangan Bangsawan, didera kekhawatiran besar dengan berbagai episode yang aneh dan menyakitkan yang terkait dengan pernikahanya. Adanya rumor bahwa ada kejahatan di dalam masalah ini dan disebutkan bahwa polisi telah menangkap wanita yang menyebabkan keributan pada pagi sebelumnya karena percaya bahwa, disebabkan oleh kecemburuan atau suatu motif lain, dia mungkin terkait dengan menghilangnya mempelai wanita.
  • THE BERYL CORONET

The Beryl Coronet bercerita tentang seorang pria yang terlihat gila datang kepada Holmes. Pria tersebut sebenarnya bukan orang gila tapi masalah yang ia hadapi hampir membuatnya gila. Pria itu adalah Alexander Holder, dari bank Holder & Stevenson, Treadneedle Street, di mana sebelumnya ia kedatangan salah satu orang paling tinggi, mulia, dan paling terkenal di Inggris. Pria itu memiliki keperluan bisnis di mana ia ingin meminjam uang sebesar 50,000 pounds dengan jaminan berupa Rangkaian Berilium yaitu salah satu harta kekaisaran yang paling berharga. Jaminan berharga tersebut selalu di bawa Tuan Holder ke mana-kemana karena ia merasa tidak aman meninggalkan di tempat kerjanya. Untuk menjaga keamanannya, maka Tuan Holder menyimpan di lemari pakaian di rumahnya. Sekitar jam dua pagi, ia terbangun oleh suara di dalam rumah. Betapa kagetnya Tuan Holder melihat anaknya sedang memegang Rangkaian Berilium itu.
  • THE COPPER BEECHES

    Pada awalnya seorang wanita berama Violet Hunter hanya minta saran mengenai lowongan pekerjaannya. Masalah yang cukup sepele untuk meminta pertimbangan pada seseorang seperti Sherlock Holmes. Alasan Nona Hunter datang kepada Holmes terkait dengan persyaratan yang membingungkan seperti ia harus rela memotong rambutnya dan gaji yang dibayarkan cukup terbilang tinggi. Namun, kasus yang awalnya terlihat sangat sederhana menimbulkan peristiwa-peristiwa aneh yang tidak mengancam jiwa namun cukup membuat gelisah Violet Hunter. Dari memakai pakaian biru aneh, menemukan gulungan rambut yang sama persis dengan gulungan rambutnya pada laci yang terkunci dan adanya seorang pria yang sedang memperhatikannya di luar rumah.

Setelah cuplikan cerita-cerita Sherlock Holmes pada Volume ini sekarang waktunya membahas dari prespektif diriku. Untuk cerita tentunya sudah tidak diragukan lagi bahwa kecerdasan alur cerita sangat melekat pada cerita karangan Sir Arthur Conan Doyle ini. Banyak sekali poin-poin yang aku dapat seperti:
  • 1.      Eksentriknya kelakuan sang detective, Sherlock Homes.
  • 2.      Penyamaran-penyamaran yang hebat dari Sherlock Homes.
  • 3.      Persahabatan dengan Watson.
  • 4.      Perencanaan yang begitu detail.
  • 5.      Penalaran-penalaran yang menakjubkan.


Dari kedua belas cerita di atas yang menjadi favoritku adalah The Beryl Coronet dan The Copper Beeches. banyak pada bagian cerita Sherlock Holmes menekankan bahwa kita tidak boleh menyepelekan hal yang remeh. semakin aneh sebuah kasus, akan semakin terbukti betapa sederhananya kasus itu. justru kejahatan-kejahatan yang lazim dan biasa yang sebenarnya sangat membingungkan, sebagaimana wajah yang biasa-biasa saja adalah wajah yang paling sulit untuk diidentifikasi. Kedua kasus itu berakhir dengan ending yang menakjubkan. Pelaku kejahatan yang tidak pernah terbayangkan oleh Alexander Holder dalam The Beryl Coronet. Adapun apa yang terjadi tidak sesederhana apa yang terlihat pada awalnya seperti pada kasus The Cooper Beeches.

Sekian ulasan sederhanaku untuk novel ini, mohon maaf atas kesalahan atau kekurangan pada review ini. Semoga review selajutnya lebih high quality. Sangat excited untuk lanjut ke volume kedua yang berjudul The Memoir of Sherlock Holmes. – Ana ©

Minggu, 11 Oktober 2015

Review The City of Ember

Judul     : The City of Ember
Penulis  : Jeanne DuPrau
Penerbit :Mizan Fantasi (Versi Terjemahan)

Awal Oktober menyelesaikan novel berjudul The City Of Ember sangat menyenangkan. Mengawali bulan dengan membaca buku fiksi bergenre petualangan sangat memberikan moodboost yang baik. Mungkin banyak yang tidak asing lagi dengan judul buku ini. Iya, versi movienya sudah ada dan aku sudah menontonnya. Bukan hanya ceritanya bagus, tapi pemeran tokoh Lina di mainkan oleh salah satu aktris favoritku, Saoirse Ranon.
(Sumber: mbah google)
Meskipun sudah tau ceritanya dari film, tapi membaca dari novelnya pasti memberikan kita cerita-cerita yang mungkin tidak diambil bagian pada pembuatan filmnya. Novel dengan halaman sebanyak 311 harusnya bisa menghabiskan waktu 3 hari, tetapi terkendala dengan tugas kuliah dan masalah-masalah kehidupan (wkwkwk) akhirnya novel bisa terselesaikan dalam waktu 12 hari (feel sorry for myself to wasting time).
Sinopsis Singkat (Sisi):
Bercerita tentang kehidupan manusia di bawah tanah selama sekian ratus tahun, Lina menemukan kotak misterius di rumahnya. Kotak yang berisi selembar instruksi yang memberikan harapan bagi Lina untuk mewujudkan mimpi-mimpinya akan dunia yang lebih indah daripada kota Ember. Banyak kejadian-kejadian yang mengindikasikan bahwa kota Ember tidaklah layak lagi untuk dihuni. Pemadaman lampu yang menyelimuti kota Ember dengan Kegelapan, pasokan makanan yang mulai menipis bahkan beberapa jenis makanan tidak lagi bisa ditemui dan beberapa kekacauan yang di sebabkan oleh Walikota yang rakus. Bersama sang sahabat, Doon, Lina berusaha memecahkan teka-teki tersebut.  
Perspective (Persi):
Novel karangan Jeanne DuPrau telah menuai prestasi, seperti:
Nominasi:West Virginia Children's Book Master List 2005Colorado Blue Spruce Young Adult Book Award 2005Illinois Rebecca Caudil Young Readers Award 2006Iowa Teen Book Award 2006Pemenang:Arkansas Charlie May Simon Award 2005Kansas Wiliam White Award 2006Kentucky Bluegrass Master List 2006California Young Reader MedalNew Jersey Garden State Children's Book AwardNew Hamspire Great Stone Face Children's Book AwardConnecticut Nutmeg Children's Book AwardALA Notable Children's Book 2004Florida Sunshine State Book Award 2004Texas Lone Star Reading List 2004

Tidak mustahil novel ini mendapat begitu banyak prestasi karena cerita petualangan menemukan dunia baru ini sangat bagus dan aku suka. Untaian kata-kata yang diolah Jeanne DuPrau sangat mampu membangun imaginasi. Deskripsi yang diberikan sangat detail namun ringan untuk dicerna. Jeanne seolah mengajarkan kita bahwa hidup ini penuh dengan teka-teki dan kita punya dua pilihan mengabaikannya atau memecahkannya? Di setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing. Saat kita memilih untuk memecahkan teka-teki maka kita harus siap atas apapun rintangan-rintangan yang sedang menghadang. 
Jalinan komunikasi antara anak-anak dan dewasa seringkali mendapat kendala. orang dewasa sering kali menuding bahwa anak-anak sering melakukan tindakan konyol dan bodoh serta mereka (anak-anak) sulit diajak bicara. Tetapi terkadang kesalahan malah terjadi pada orang dewasa, setiap perkataan anak sering kali dikaitkan dengan imaginasi sehingga orang dewasa cenderung meremehkan dan mentertawakan. Itulah salah satu kendala yang dihadapi Lina dan Doon.
Jika dipikirkan dengan logika, alangkah bodohnya misi menyelamatan manusia terletak pada tangan-tangan anak-anak. Tetapi itulah yang terjadi, siapa saja mungkin menjadi pahlawan tanpa terkecuali anak-anak. Lina dan Doon sangat kebingungan atas tindakan apa yang paling tepat mereka lakukan. Apakah langsung memberitahu warga atas penemuan jalan keluar dari kota Ember atau tidak? Apakah mereka akan percaya atau tidak? 
Menurutku, dalam novel ini tidak sekedar hanya bualan semata untuk menyenangkan anak-anak. Ada poin penting yang berkaitan dengan kehidupan nyata kita. Yup, poin itu aku dapat dari sosok Walikota. Disaat kota Ember menghadapi pasokan kebutuhan yang mulai menipis, Walikota menggunakan sebuah ruangan untuk menimbun barang-barang untuk dirinya sendiri. Walikota berdalih bahwa apapun yang ia lakukan semata-mata untuk kepentingan warga Ember. Tapi Lina dan Doon menemukan fakta yang berbeda, yang membuat mereka dikejar bagai buronan. Bisa jadi hal tersebut terjadi di dunia nyata kita.
Sampai pada bagian favoritku. Langit biru, hijaunya rerumputan dan hangatnya sinar matahari begitu asing bagi warga ember. 220 tahun hidup di bawah tanah. Saat menyelesaikan novel ini, aku merasa sangat bahagia karena aku melihat langit berwarna biru bukan langit hitam penuh lampu, aku bisa melihat rumput dan pepohonan serta merasa begitu bahagia diterpa hangatnya matahari (tapi jangan siang hari pasti gosong itu badan). 

Point of The Book (Pobo):
Page 31
Lina mengangguk. "Aku selalu bergerak cepat," ujarnya.
Lina merasa kuat, cepat, dan cekatan. Dia memandangi bayangannya sendiri selagi berlari melewati sebuah jendela toko perbaikan mebel. Dia menyukai tampilan rambut panjangnya yang menjuntai ke belakang, kakinya yang panjang dalam balutan kaus kaki hitam, dan kibaran jaket merahnya. Wajahnya, yang tak pernah terlihat luar biasa, nyaris tampak cantik karena dia  terlihat begitu senang.
Page 33-34
Bagian terasyik dari menjadi seorang pengantar pesan bukan terletak pada pesan-pesannya, tetapi pada tempat-tempat bisa didatangi Lina. Dia bisa masuk ke rumah orang-orang yang tak dikenalnya, serta lorong-lorong kecil tersembunyi dan ruangan kecil di bagian belakang toko. Hanya dalam beberapa jam saja, dia telah menemukan berbagai hal aneh dan juga menarik.
Page 36
Pertemuan, dan tiang-tiang gendut membingkai pintunya yang besar. Kantor Walikota terletak di Balai Pertemuan. Begitu pula dengan kantor-kantor para pegawai yang mencatat bangunan mana yang jendela-jendelanya rusak, lampu-lampu jalan mana yang perlu diperbaiki, dan berapa jumlah warga kota saat ini. Ada kantor khusus penjaga waktu, yang bertanggung jawab terhadap jam kota.
Page 77
... Apa yang menggerakkan kehidupan, entah bagaimana, terletak di dalam diri mereka sendiri."...
Page 149
Apa yang akan digambarnya? Memegang pensil seperti membuka keran di dalam pikirannya yang membuat imajinasinya mengalir. Lina bisa merasakan gambar-gambar itu siap keluar. Rasanya semacam tekanan, seperti air di dalam pipa. Dia selalu berpikir ingin menggambar sesuatu yang indah, tapi yang digambarnya tak pernah sesuai dengan yang dirasakannya. Rasanya seperti ketika dia mencoba menceritakan sebuah mimpi - kata-kata tak pernah benar-benar menangkap rasa yang ditimbulkan mimpi itu.
Page 185
"Ada begitu banyak kegelapan di Kota Ember, Lina. Bukan cuma di luar, di dalam diri kita juga. Setiap orang memiliki sisi gelap di dalam dirinya. Seperti makhluk kelaparan. Selalu menginginkan sesuatu dengan kekuatan yang mengerikan. Dan semakin kau memberikan peluang, kekuatan itu semakin besar dan lapar."

(Type: Literasi Helvetica Books)