Penulis : AN.
Ubaedy
Judul : Jangan Cuma
Berserah Diri:
Temukan Takdir
Anda dengan Menggali dan Melesatkan Bakat serta Potensi Diri
Tahun : 2010
Penerbit : Sakanta
Publisher
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami
akan menambah (nikmat-Ku) kepadamu dan jika kamu mengingkarinya, maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS Ibrahim [14]: 7)
Isi salah satu ayat di dalam Al
Quran di atas cukup untuk menjadi alasan kita untuk mengubah pola pikir lama
dengan yang baru. Itulah poin utama dari buku yang dikarang oleh AN. Ubaedy
ini. Selama ini banyak yang memiliki pola pikir seperti ini, ada nikmat maka
ada syukur. Yang paling tepat adalah sebaliknya, karena dalam Al Quran
menjelaskan bahwa kalau seseorang bersyukur, maka nikmat hidupnya akan
bertambah banyak. Amin.
Sukses bukanlah takdir tetapi hasil
dari apa yang kita perjuangkan. Tiada ada kesuksesan tanpa ada usaha atau
ikhtiar. Dalam buku ini kita dipandu untuk menemukan takdir kesuksesan kita
dengan cara menggali dan melesatkan bakat serta potensi diri sebagai wujud
syukur kita kepada Allah SWT. Ada lima tahapan pokok dalam menggapai kesuksesan
yaitu
1)
Mengeksplorasi
Bakat
2)
Menemukan
Kecerdasan Dominan Yang Miliki
3)
Meningkatkan
Keahlian
4)
Melatih
Kemampuan Dalam Mengubah Tekanan Menjadi Tantangan
5)
Mendinamiskan
Batin
Pada
tahap awal untuk menggapai kesuksesan maka kita perlu untuk memahami kelebihan
dan kekurangan kita sehingga kita akan mampu menemukan potensi atau bakat yang
kita miliki. Bakat terbagi menjadi dua yaitu bakat untuk menjadi orang yang
sukses (successful exemplary people)
dan bakat yang dapat membuat orang itu menjadi luar biasa (extraordinary). Adapun beberapa syarat bagi kita untuk
mengaktualisasikan bakat, yaitu
Pertama,
memiliki
arah dan sasaran hidup yang jelas dan bertahap.
Kedua,
memperjuangkannya
dengan komitmen yang tinggi.
Ketiga,
membangun
kelayakan untuk dipercaya oleh orang lain (trust
and credibility).
Keempat,
memiliki
kemampuan komunikasi yang bagus.
Kelima,
memiliki
kemauan dan kemampuan untuk belajar (learner).
Syarat agar kita bisa dengan mudah menghentikan kekufuran adalah menemukan berbagai bentuk kecerdasan dominan yang kita miliki, ini adalah tahap kedua dalam mencapai kesuksesan. Menyadari betapa banyaknya kecerdasan yang kita miliki itu, akan memudahkan kita memahami betapa banyaknya nikmat Tuhan yang sudah diberikan kepada kita. Mengetahui dan menyadari adanya nikmat Tuhan yang tak terhitung itu akan memudahkan kita bersyukur dan menghentikan opini-opini yang berbau kekufuran. Perlu dicatat nih karakteristik orang Berprestasi Tinggi, seperti:
- Punya kesadaran-diri yang bagus.
Mereka punya pengetahuan mendalam
tentang apa kelemahan dan kelebihan dirinya; tahu kapan memerintah dan
melarangnya; tahu caranya bagaimana mengubah sesuatu yang dirasakan negative
menjadi positif.
- Punya tujuan spesifik.
Mereka punya sasaran yang jelas
dan jelas-jelas mereka perjuangkan. Mereka tidak sekedar menyibukkan diri
dengan berbagai aktivitas. Mereka memiliki sasaran dalam setiap aktivitasnya.
- Punya jaringan atau hubungan yang kokoh.
Mereka punya kemampuan dalam
menjalin hubungan yang harmonis dalam waktu yang relative lebih panjang.
- Punya idealism yang tinggi.
Mereka punya tujuan jangka pendek
dan jangka panjang. Mereka punya cita-cita yang jauh ke depan, punya visi,
punya motivasi dan aksi.
- Punya keahlian dalam mempraktekkan ide.
Mereka memang punya sasaran,
punya target, punya cita-cita tetapi bukan hanya itu yang mereka miliki. Mereka
juga punya kemampuan dalam mempraktekkan ide-idenya. Mereka pandai dalam
mengambil keputusan yang didasari akal sehat. Mereka sudah belajar membuat
keputusan yang bisa dijalankan.
- Punya kuriositas yang luar biasa.
Mereka membuka pikirannya untuk
mengetahui informasi yang berkembang, menyerap ilmu pengetahuan yang lebih luas
lagi, dan banyak bertanya untuk mendapatkan banyak jawaban.
- Selalu melakukan pengembangan diri.
Mereka selalu meningkatkan job skill dan juga mental skill. Mereka selalu menambah
pengetahuan, pengalaman, pergaulan, pembelajaran dan praktek.
Pada
tahap ketiga, setelah kita menemukan bakat dan mengetahui jenis kecerdasan yang
kita miliki, maka kita perlu meningkatkan keahlian. Ada dua istilah baru yang
aku kenal setelah membaca buku ini yaitu TC dan DC. Apa itu? TC (Thereshold
Competency) adalah karakteristik utama (biasanya pengetahuan dan keahlian
dasar) yang dimiliki oleh seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara
wajar atau normal, namun tidak membedakan apakah yang bersangkutan menunjukkan
kinerja atau prestasi tinggi atau biasa-biasa saja. DC (Differentiating
Competency) adalah karakteristik yang dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja
tinggi dan yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang berkinerja rendah atau
kurang. Kesimpulannya, mungkin keahlian yang kita miliki saat ini juga dimiliki
oleh orang lain. Namun, kita bisa membuat sesuatu hal sehingga keahlian kita
menjadi sesuatu yang unik yang berbeda dengan orang lain (seperti gambaran DC).
Pada tahap keempat kita diminta
untuk mengubah tekanan menjadi tantangan. Dalam hidup tidak ada orang yang
tidak memiliki masalah. Apalagi bagi mereka yang ingin mencapai kesuksesan.
Sebelum tidak di puncak kesuksesan, perlu banyak tantangan dan tekanan yang
harus dihadapi. Tidak jarang hal tersebut membuat putus asa bahkan menyerah
atas ketidakpuasan hasil yang kita peroleh dari hal yang kita perjuankan. Untuk
mengubah ketidakpuasan menjadi motivasi kita lebih maju adalah menyadari bahwa
ketidakpuasaan itu bisa kita gunakan sebagai pemacu dan menggunakannya untuk
memacu diri. Banyak orang yang sanggup menggunakan ketidakpuasannya untuk
meraih prestasi yang lebih tinggi atau untuk memperbaiki dirinya. Kemudian
merealisasikan ke dalam program perbaikan.
Tahap
terakhir yang harus kita lakukan untuk menggapai kesuksesan yang kita inginkan
ialah mendinamiskan batin. Mengapa perlu? Seperti gambaran Imam Syafe’I tentang
kehidupan bak air. Air itu kalau mengalir terus, ia akan menjadi bersih dan
membersihkan. Beberapa langkah untuk mendinamiskan batin yaitu:
- 1) Naikkan keinginan anda untuk “Menjadi” atau “Memiliki”. Jika anda pernah punya keinginan untuk menjadi karyawan dan sekarang sudah menjadi karyawan, maka ketika keinginan itu sudah dicapai, naikkan lagi standar anda (be more and have more).
- 2) Tambahlah semangat anda untuk belajar, tambahlah materi yang anda pelajari, tambahlah kecepatan anda dalam mempelajari materi baru yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan itu.
- 3) Tambahlah apa yang anda lakukan. Tambahlah cara yang anda gunakan untuk melakukan sesuatu. Tambahlah kuantitas yang anda lakukan. Tambahlah kualitas yang anda lakukan (do more).
- 4) Tambahlah jumlah orang yang anda kenal.
- 5) Perbaiki cara anda dalam menghadapi masalah.
Sebagai
bagian penutup, AN. Ubaedy memberikan pemaparan pentingnya akan konsep diri
yaitu apa yang kita persepsikan terhadap diri kita; bagaimana kita
mempersepsikan diri sendiri. Pada bagan di bawah ini menjelaskan bagaimana
membangun konsep diri yaitu kita perlu menambah pengetahuan, pengalaman dan
pergaulan.
Semoga review kali ini bermanfaat
bagi kalian karena sumber dari tulisan ini benar-benar buku yang menurutku
sangat berkualitas. Buku ini mampu mengubah pola pikirku, mampu memberikan
motivasi dan sebagai acuanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. – Ana ©
(Type: Literasi Helvetica Books)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar